Selasa, 30 Maret 2021

Sendi Pada Manusia

Sendi Manusia 


Pengertian Sendi 

Tulang manusia saling berhubungan satu dengan lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi sistem muskuloskeletal yang optimal. Aktivitas gerak tubuh manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal dengan unit-unit neuromus kular yang menggerakkannya. Elemen tersebut juga berinteraksi untuk mendistribusikan stres mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, tendon, ligamen, rawan sendi dan tulang saling beker jasama agar fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna. Sendi adalah semua persambungan tulang, baik yang memungkinkan tulang-tulang tersebut dapat bergerak satu sama lain, maupun tidak dapat bergerak satu sama lain.


Fungsi Sendi 

Berikut ini beberapa fungsi dari sendir pada tubuh manusia, yakni sebagai berikut:

1. Mempertemukan antara dua tulang sampai menghasilkan rangka
2. Menguatkan rangka tubuh beroperasi bebas dan suka hati sesuai batas
3. Menjalani berat badan

Komponen-Komponen Sendi

Berikut ini beberapa komponen sendi yang terdapat pada tubuh tubuh manusia, yakni sebagai berikut:

1. Ligamen, membran berupa pita yang terangkai dari serabut-serabut liat yang merangkaikan tulang biar berpadu dengan sendi dan menghalangi kejadian dislokasi sendi dan tulang saat bergerak.
2. Kapsula Sendi, lembaran berserabut yang menyelaputi sendi juga berperan sebagi perantara dua tulang pada sendi.
3. Tulang Rawan, lembaran tulang yang menyelimuti kedua ujung tulang berperan untuk melindungi tulang dari hantaman maupun gesekan saat bergerak.
4. Selaput Sinovial, melindungi cairan synovial stabil pada areanya.
5. Cairan Sinovial, berperan sebagi peredam gerak dan pelumas yang menguatkan sendi untuk bereaksi secara bebas dalam arah yang akurat.

Macam-Macam Sendi

Secara anatomik, sendi dibagi 3, yaitu sinartrosias, diartrosis dan amfiartosis.

1. Sinartrosis/sendi mati  adalah sendi yang tidak memungkinkan tulang-tulang yang berhubungan dapat bergerak satu sama lain. Di antara tulang yang saling bersambungan tersebut terdapat jaringan yang dapat berupa jaringan ikat (sindesmosis), seperti pada tulang tengkorak, antara gigi dan rahang, antara radius dengan ulna dsb; atau jaringan tulang rawan (sinkondrosis), misalnya antara kedua ossa pubika pada orang dewasa, atau jaringan tulang (sinostosis) misalnya persambungan antara os olium, os iskium dan os pubikum.




2.  Diartrosis/ sendi kaku adalah sambungan antara 2 tulang atau lebih yang memungkinkan tulang. tulang tersebut bergerak satu sama lain. Di antara tulang-tulang yang bersendi tersebut terdapat rongga yang disebut kavum artikulare. Diartrosis disebut juga sendi sinovial. Sendi ini tersusun atas bonggol sendi (kapsul artikulare), bursa sendi dan ikat sendi (ligamentum). Ber dasarkan bentuknya diartrosis dibagi dalam beberapa sendi, yaitu sendi engsel (interfalang, humeroulnaris, talokruralis), sendi kisar (radio ulnaris), sendi telur (radiokarpea), sendi pelana (karometakarpal 1), sendi peluru (glenohu meral) dan sendi buah pala (coxae).



3.  Amfiartrosis/ sendi gerak merupakan sendi yang memungkinkan tulang-tulang yang saling ber hubungan dapat bergerak secara terbatas, misalnya sendi sakroilika, sendi-sendi antara korpus vertebra. 











Jenis Gerak Pada Persendian

a. Gerak inverse dan gerak eversi

Gerak inverse ialah gerak membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan gerak eversi merupakan gerak kaki membuka ke arah luar, atau gerak memiringkan kaki.

b. Gerak pronasi dan gerak supinasi
Gerak pronasi ialah gerak menelungkupkan tangan. sedangkan gerakSupinasi ialah gerak an menegadahkan tangan.

c. Gerak elevasi dan gerak depresi
Gerak elevasi ialah gerak menengadahkan kepala, sedangkan gerak depresi ialah gerakan menurunkan atau menundukkan kepala.

d. Gerak adduksi dan gerak abduksi
Gerak adduksi ialah gerak mendekati tubuh, sedangkan gerak abduksi ialah gerak menjauhi tubuh. Contoh gerak adduksi dan gerak abduksi ialah : gerakan membuka tungkai kaki, gerak merenggangkan tangan dan gerak mengacungkan tangan.

e. Gerak fleksi dan gerak ekstensi
Gerak fleksi ialah gerakan membengkokkan atau menekuk, sedangkan gerak ekstensi ialah gerak meluruskan. Contoh gerak fleksi dan gerak ekstensi ialah : gerak pada siku, gerak pada lutut, gerak pada ruas-ruas jari dan gerak pada bahu.







Sumber : 

1https://pakdosen.co.id/sendi-adalah/ 

2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi Ketiga
 
3. Simklin PA. The musculoskeletal system. A joints. Dalam : Schumacher HR et al (ed). Primer on the Rheumatic Diseases. Arthritis Foundation. Atlan ta. Tenth edition. 1993: 5-8. 

4. Wortmann RL. The musculoskeletall system. D. Skeletal muscle. Dalam: Schumacher HR et al (ed). Primer on the Rheumatic Diseases. Arthritis Foundation. Atlanta. Tenth edition. 1993: 14-5.

5. Poole AR. Cartilage in health and disease. Dalam: McCarty DJ, Koopman WJ (eds). Arthritis and Allied Conditions. 12th ed. Lea & Febiger. Philadelphia 1993: 279-334.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sendi Pada Manusia

Sendi  Manusia  Pengertian Sendi  Tulang manusia saling berhubungan satu dengan lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi sistem mu...